Selasa, 17 April 2018

MAKALAH SISTEM FUNGSI DAN STRUKTUR


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.





DAFTAR ISI



MAKALAH SISTEM KOMPUTER.. 1
KATA PENGANTAR.. 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN.. 4
A.     LATAR BELAKANG.. 4
B.     RUMUSAN MASALAH.. 4
C.     TUJUAN DAN MANFAAT.. 4
BAB II PEMBAHASAN.. 5
1.      SISTEM, FUNGSI, DAN STRUKTUR MASUKKAN.. 5
2.      TEKNIK I/O.. 5
3.      PERANGKAT PEMROSES. 8
4.      SISTEM FUNGSI DAN STRUKTUR KELUARAN.. 11
5.      MODUL I/O.. 11
BAB III PEMBAHASAN.. 13
A.     KESIMPULAN.. 13
B.     SARAN.. 13
DAFTAR PUSTAKA.. 14



BAB I PENDAHULUAN


A.   LATAR BELAKANG


Komputer merupakan alat modern yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Mulai dari mengerjakan pekerjaan kantor, multimedia, bahkan hiburan. Dewasa ini perkembangan komputer semakin berkembang dan masih akan terus berkembang tanpa batas. Kita sebagai manusia mau tidak mau harus mengikuti perkembangan kemajuan teknologi khususnya bidang komputerisasi agar kita tidak termakan oleh alat yang kita buat sendiri.
Saat ini komputer hampir dapat dijumpai di setiap kantor pemerintah, perusahaan, sekolah, atau bahkan rumah tangga. Perkembangan teknologi komputer yang pesat, khususnya di bidang perangkat lunak, membuat komputer menjadi semakin user friendly dan telah menjadikannya suatu kebutuhan bagi kalangan tertentu, misalnya kalangan bisnis. Dalam melakukan pekerjaan mereka sangat tergantung pada komputer. Komputer tidak lagi hanya digunakan sebagai pengganti mesin tik ataupun alat hitung, namun kini juga banyak digunakan dalam membantu pembuatan keputusan penting.

B.   RUMUSAN MASALAH

1.     Sistem, fungsi, dan struktur masukkan
2.     Teknik I/O
3.     Perangkat pemroses
4.     Sistem fungsi dan struktur keluaran
5.     Modul I/O

C.   TUJUAN DAN MANFAAT

Agar pembaca dapat mengetahui apa itu system , fungsi dan struktur dari struktur masukkan ataupun keluaran , serta Teknik I/O. Kemudian pembaca juga agar dapat mengetahui Perangkat Pemroses dan Modul I/O




BAB II PEMBAHASAN


1.    SISTEM, FUNGSI, DAN STRUKTUR MASUKKAN


A.  Sistem Masukan
      Sistem masukan adalah peralatan hardware yang berfungsi untuk memasukan data ke dalam komputer yang berisi sinyal input dan maintenance input.
Contoh : mouse, keyboard, mic, scanner.
B.  Fungsi Masukan
      Fungsi Perangkat Masukkan (Input) Adalah Untuk Memberi Perintah Kepada Perangkat Keluaran (Output)
Contoh Input : Mouse,Joystick,Keyboard.
C.  Struktur Masukan
      Struktur komputer di defenisikan sebagai cara-cara dari tiap komponen saling terkait. fungsi komputer di defenisikan sebagai operasi masing-masing komponen sebagai bagian dari struktur adapun fungsi dari masing-masing komponen dalam struktur diatas sebagai berikut:
Ø  Input Device (Alat Masukan)
Input device adalah perangkat keras komputer atau alat yang digunakan untuk menerima input dari luar sistem, dan dapat berupa signal input atau maintenance input.
Ø  Output Device (Alat Keluaran)
Output device adalah perangkat keras komputer yang berfungsi menampilkan keluaran Sebagai hasil pengolahan data. 
Ø  I/O Ports
Bagian ini digunakan untuk menerima ataupun mengirim data ke luar sistem. I/O Port juga biasa disebut dengan bagian interface (antar muka) karena peralatan input dan output di atas terhubungi melalui port ini.
Ø  CPU (Central Processing Unit)
CPU adalah otak sistem komputer, CPU memiliki dua bagian fungsi operasional, yaitu: sebagai pusat pengolah data yaitu ALU (Arithmetical Logical Unit), sebagai pengontrol kerja komputer yaitu CU (Control Unit)
Ø  Memory
Random Access Memory (RAM), Data dan program yang dimasukan melalui alat input akan disimpan terlebih dahulu di memori utama, khususnya RAM, yang dapat diakses secara acak oleh pemrogram. Read Only Memory (ROM). ROM hanya dapat dibaca sehingga pemrogram tidak bisa mengisi sesuatu ke dalam ROM.


2.    TEKNIK I/O

·       I/O Terprogram
Pada I/O terprogram, data saling dipertukaran antara CPU dan modul I/O. CPU mengeksekusi program yang memberikan operasi I/O kepada CPU secara langsung seperti pemindahan data, pengiriman perintah baca atau tulis dan memonitoring perangkat. Untuk melksanakan perintah-perintah I/O, CPU akan mengeluarkan sebuah alamat modul I/O dan peragkat peripheralnya sehingga terspefikasi secara khusus dan sebuah perintah I/O yang akan melakukan. Terdapat empat klasfikasi perintah input/output, yaitu :

§  Perintah Control yaitu perintah yang digunakan untuk mengaktivasi perangkat peripheral dan memberitahukan tugas yang diperintahkan kepadanya.
§  Perintah Tes, yaitu perintah yang digunakan CPU untuk meguji berbagai kondisi status modul I/O dan peripheralnya,  CPU perlu mengetahui perangkat peripheralnya dalam keadaan aktif dan siap digunakan, juga untuk mengetahui operasi-operasi I/O yang dijalankan serta mendekteksi kesalahannya.
§  Perintah Read, Yaitu perintah pada modul I/O untuk megambil suatu packet data kemudian menaruhkannya di dalam buffer internal. Proses selanjutnya paket data dikirm melalui bus data setalah terjadi sinkronisasi data maupun maupun kecepatan transfernya.
§  Perintah Write , perintah ii di kebalikan dari read . CPU memerintahakan modul I/O untuk mengambil data dari bus data untuk diberikan pada pernagkan peripheral tujuan data tersebut.

Dalam teknik I/O terprogram , terdapat dua macam implemtasi perintah I/O yang tetuang dalam intruksi I/O, yaitu memory mepped I/O dan isolated I/O.
§  Memory ampped I/O 
o   Terdapat ruang alamat tunggal untuk lokasi memori dan perangkat I/O.
o   CPU memperlakukan register status dan register modul I/O sebagai lokasi memori read/write
o   Tidak ada perintah khusus untuk I/O.
§  Memori Isolated I/O
o   Terpisah ruang alamat
o   Port-port I/O hanya dapat diakses dengan perintah I/O khusus 
o   Perintah khusus untuk I/O
·       Interrupt-Driven I/O
Prosesnya adalah CPU mengeluarkan perinath I/O pada modul I/O, bersamaan perintah I/O dijalaakan oleh modul I/O, maka CPU melakukan eksekusi perintah-perintah lainnya. Apabila modul I/O telah selesai menjalankan instruksi yang diberikan padanya, maka modul I/O tesebut kemudian memberikan interupsi pada CPU bahwa tugasnya telah selesai. Dalam teknik Ini kendali perintah menjadi tanggung jawab CPU, baik pengambil perintah dari memori maupun pelaksanaan isi perintah tersebut. Terdapat selangkah kemajuan dari tekink sebelumnya, yaitu CPU melakaukan multitasking beberapa perintha sekaligus sehingga tidak ada waktu tunggu bagi CPU.
§  Interrupt-Driver I/O dapat melakukan beberap operasi dasar yaitu : 
o   CPU mengeluarkan perintah read. 
o   Modul I/O mendapatkan data dari peripheral saat CPU mengerjakan perintah lain.
o    Modul I/O akan menginsterupsi CPU 
o   CPU meminta data
o   Modul I/O akaN mentransfer data

Dalam suatu perancanan terdapat beberapa idenfikasi  modul interrupt yaitu 
a. Saluran Interrupt berjumalah banyak(Multiple Interrupt Lines)
1. Masing-masing interrupt mempunyai prioritas
2. Prioritas tinggi dapat menginterupsi prioritas
b. Software Poll
1. Pada saat CPU mengetahui adanya interface maka CPU akan menuju ke routine lanyanan interrput yang bertugasnya melakukan poll seluruh modul I/O.
2. Poll berbentuk baris perintah tang terpisah 
3.Keruagian : Lambat
c. Daisy Chain or Hardware Poll
1. Saluran Interrupt Acknowledge adalah daisy chain yang melalui modul-modul
2. Module memberikan respon dengan meletakan vektor (word) pada saluran data 
3. CPU menggunakan vektor untuk mengidentifikasi routine layanan.
d. Arbitrasi Bus 
1. Memanfaatkan Interrupt bervektor
2. Modul I/O harus memperoleh kontrol bus sebelum modul menggunakan saluran permintaan interrupt yaitu PCI dan SCSI.
·       DMA (Dirrect Memory Access) 
 DMA (Dirrect Memory Access) merupakan suatu alat pengendali khsusus yang disediakan untuk memungkikan transfer blok data langsung antar eksternal dan memori utama , tanpa interversi terus menerus dari prosesor, DMA berfungsi agar CPU dapat melakukan perkerjaan atau instruksi yang berbeda ketika melakuakan operasi baca tulis dari perangkat peripheral.
Terdapat dua metode kerja dalam DMA yaitu :
a. HULT atau Burst, merupakan metode yang sangat baku dan sederhana.
b. Cycle Stealing Mode, merupakan metode yang mengikutsertakan pengendali DMA yang biasa.
Operasi-operasi yang dilkuakan oleh DMA meliputi :
a. Pada saat CPU ingin membaca/tulis, CPU mengirimkan perintah ke modul DMA yang berisi : 
1. Read/Write yang diminta 
2. Alamat perangkat I/O yang dilibatkan
3. Lokasi awal blok memori data 
4. Jumalh data yang akan ditransfer
b. CPU menlajutkan pekerjaan lainnya.
c.CPU controllermemindahkan seluruh data, word per word secara langsung ke/dari memori tanpa harus melalui CPU, setelah selesai.
d. DMA controller mengirimkan signal interrupt ke CPU 
e. CPU hanya dilibatkan pada  AWAL dan AKHIR pemindahan saja.
Ada tiga kongfigurasimodul ada DMA yaitu :
a. Kongfigurasi 1 (Single Bus)
1. Pada bus tunggal, dimana semua modul menggunakan bersama bus sistem yang sama
2. fungsi modul DMA sebagai pengganti CPU
3.Menggunakan I/O terprogram untuk pertukaran data antara memori dengan modul I/O melalui modul I/O
4. Harga cukup murah dan efisien 
5. Setiap transfer sebuah word membutuhkan 2 siklus bus 
b. Kongfigurasi 2 (Single Bus, Intergrated DMA-I/O)
1. Single Bus, diintergreted modul DMA dengan sebuah atau lebih modul I/O yang tidak melibatkan sistem bus 
2. Modul DMA dapat mengontrol >1 device 
3. Masing-Masing transfer menggunakan bus sekali saja.
c. Kongfigurasi 3 (I/O Bus)
1. Menghubungkan modul-modul I/O ke modul DMA dengan menggunkan sebuah bus I/O 
2. Dapat mengurangi jumlah interface I/O didalam modul DMA menjadi satu buah.

3.    PERANGKAT PEMROSES

·       CPU (CENTRAL PROCESSING UNIT)
CPU merupakan tempat pemroses instruksi-instruksi program, yang pada komputer mikro disebut dengan micro-processor (pemroses mikro). Pemroses ini berupa chip yang terdiri dari ribuan hingga jutaan IC. CPU terdiri dari dua bagian utama yaitu unit kendali (control unit) dan unit aritmatika dan logika (ALU). Disamping itu, CPU mempunyai beberapa alat penyimpan yang berukuran kecil yang disebut dengan register.
·       CU (Control Unit) / Unit Kendali
Unit ini bertugas mengatur dan mengendalikan semua peralatan yang ada pada sistem komputer. Unit kendali akan mengatur kapan alat input menerima data dan kapan data diolah serta kapan ditampilkan pada alat output. Tugas dari unit kendali ini adalah :
• Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.
• Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.
• Mengambil data dari memori utama (jika diperlukan) untuk diproses.
• Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta mengawasi kerja dari ALU.
• Menyimpan hasil proses ke memori utama. 
·       ALU (Arithmatic and Logic Unit)
Tugas utama dari ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan semua operasi aritmatika dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut adder. Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari suatu operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika meliputi perbandingan dua operand dengan menggunakan operator logika tertentu, yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan (<> ), kurang dari (<), kurang atau sama dengan (<= ), lebih besar dari (>), dan lebih besar atau sama dengan (>=).
·       Register
Register merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup tinggi, yang digunakan untuk menyimpan data dan instruksi yang sedang diproses sementara data dan instruksi lainnya yang menunggu giliran untuk diproses masih disimpan di dalam memori utama. Ada tiga macam memori yang dipergunakan di dalam sistem komputer, yaitu :
1. Register, digunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang sedang diproses.
2. Main memory, dipergunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang akan diproses dan hasilpengolahan.
3. Secondary storage, dipergunakan untuk menyimpan program dan data secara permanent.
Ada banyak register yang terdapat pada CPU dan masing-masing sesuai dengan fungsinya. Di bawah ini akan diberikan penjelasan secara garis besar dari masing-masing register :
1.     Instruction Register (IR), digunakan untuk menyimpan instruksi yang sedang diproses.
2.     Program Counter (PC), adalah register yang digunakan untuk menyimpan alamat lokasi dari memori utama yang berisi instruksi yang sedang diproses.
3.     General purpose register, yaitu register yang mempunyai kegunaan umum yang berhubungan dengan data yang sedang diproses.
4.     Memory data register (MDR), digunakan untuk menampung data atau instruksi hasil pengiriman dari memori utama ke CPU atau menampung data yang akan direkam ke memori utama dari hasil pengolahan oleh CPU.
5.     Memory address register (MAR), digunakan untuk menampung alamat data atau instruksi pada memori utama yang akan diambil atau yang akan diletakkan.
·       Memori
CPU hanya dapat menyimpan data dan instruksi di register yang berukuran kecil sehingga tidak dapat menyimpan semua informasi yang dibutuhkan untuk keseluruhan proses program. Untuk mengatasi hal ini, maka CPU harus dilengkapi dengan alat penyimpan yang berkapasitas lebih besar yaitu memori utama.
·       Random Access Memory (RAM)
Semua data dan program yang dimasukkan melalui alat input akan disimpan terlebih dahulu di memori utama, khususnya RAM, yang dapat diakses secara acak (dapat diisi/ditulis, diambil, atau dihapus isinya) oleh pemrogram. Struktur RAM terbagi menjadi empat bagian utama, yaitu :
1.     Input storage, digunakan untuk menampung input yang dimasukkan melalui alat input.
2.     Program storage, digunakan untuk menyimpan semua instruksi-instruksi program yang akan diakses.
3.     Working storage, digunakan untuk menyimpan data yang akan diolah dan hasil pengolahan.
4.     Output storage, digunakan untuk menampung hasil akhir dari pengolahan data yang akan ditampilkan ke alat output.
·       Read Only Memory (ROM)
ROM hanya dapat dibaca sehingga pemrogram tidak bisa mengisi sesuatu ke dalam ROM. ROM sudah diisi oleh pabrik pembuatnya berupa sistem operasi yang terdiri dari program-program pokok yang diperlukan oleh sistem komputer, seperti misalnya program untuk mengatur penampilan karakter di layar, pengisian tombol kunci papan ketik untuk keperluan kontrol tertentu, dan bootstrap program. Program bootstrap diperlukan pada saat pertama kali sistem computer diaktifkan. Proses mengaktifkan komputer pertama kali ini disebut dengan booting, yang dapat berupa cold booting atau warm booting.
Cold booting merupakan proses mengaktifkan sistem komputer pertama kali untuk mengambil program bootstrap dari keadaan listrik komputer mati (off) menjadi hidup (on). Sedangkan warm booting merupakan proses pengulangan pengambilan program bootstrap pada saat komputer masih hidup dengan cara menekan tiga tombol tombol pada papan ketik sekaligus, yaitu Ctrl, Alt, dan Del. Proses ini biasanya dilakukan bila sistem komputer macet, daripada harus mematikan aliran listrik komputer dan menghidupkannya kembali.
Instruksi-instruksi yang tersimpan di ROM disebut dengan microinstruction atau firmware karena hardware dan software dijadikan satu oleh pabrik pembuatnya. Isi dari ROM ini tidak boleh hilang atau rusak karena bila terjadi demikian, maka sistem komputer tidak akan bisa berfungsi. Oleh karena itu, untuk mencegahnya maka pabrik pembuatnya merancang ROM sedemikian rupa sehingga hanya bisa dibaca, tidak dapat diubah-ubah isinya oleh orang lain. Selain itu, ROM bersifat non volatile supaya isinya tidak hilang bila listrik komputer dimatikan.
ROM yang dapat diprogram kembali adalah PROM (Programmable Read Only Memory), yang hanya dapat diprogram satu kali dan selanjutnya tidak dapat diubah kembali. Jenis lain adalah EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory) yang dapat dihapus dengan sinar ultraviolet serta dapat diprogram kembali berulang-ulang. Disamping itu, ada juga EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) yang dapat dihapus secara elektronik dan dapat diprogram kembali.



4.    SISTEM FUNGSI DAN STRUKTUR KELUARAN

Sistem keluaran computer adalah peralatan hardware yang berfungsi untuk mengeluarkan data dari computer. Fungsi dari keluaran computer adalah untuk mengeluarkan atau menampilkan data yang telah diolah atau diproses sebelumnya. Contoh alat output adalah : monitor, printer dan lcd proyektor.


5.    MODUL I/O

Modul I/O Adalah interface atau central switch untuk mengendalikan satu atau lebih peripheral atau perangkat input output. Konektor mekanis berisi fungsi logik untuk komunikasi antara bus dan peripheral. Tidak hanya sekedar modul penghubung, tetapi sebuah piranti yang berisi logika dalam melakukan fungsi komunikasi antara peripheral dan bus computer.
Modul I/O adalah komponen dalam system computer:
1)    Bertanggung jawab atas pengontrolan sebuah perangkat luar
2)    Bertanggung jawab atas pertukaran data antar perangkat luar tersebut dengaan memori utama ataupun dengan register-register CPU
3)    Antarmuka internal dengan computer (CPU dengab memori utama)
4)  Antarmuka internal dengan perangkat external untuk menjalankan fungsi-fungsi pengontrolan

Fungsi utama modul I/O:
1)    Sebagaai piranti antarmuka ke CPU dan memori ke bus system
2)    Sebagaai piranti antarmuka dengan peraalatan periperaal lainnyaa dengaan menggunakan link data tertentu


Fungsi modul I/O:
o    Control dan timing
o    Komunikasi CPU
                              - sebagai media komunikasi dari CPU menuju device eksternal
o    Komunikasi perangkat
                                 -sebagai media komunikasi dari device eksternal menuju CPU
o    Data Buffering
-berfungsi sebagai penampung data sementara baik dari CPU/memori maupun dari peripheral peripheral
o    Deteksi error
                              -berfungsi sebagai pendeteksi kesalahan yang ditimbulkan oleh device



        Interface ke modul I/O adalah dalam bentuk signal-signal kontrol,status,dan data. Data berbentuk sekumpulan bit untuk dikirimkan ke modul I/O atau diterima dari modul I/O. control signal menentukan fungsi-fungsi yang akan dilakukan perangkat, seperti mengirimkan data ke modul I/O ( input atau read), menerima data dari modul I/O ( output / write), report status, atau membentuk fungsi kontrol tertentu ke perangkat ( misalnya, posisi head disk). signal status menandai status perangkat untuk mengirimkan data.

        Control logic berkaitan dengan perangkat yang mengontrol operasi perangkat dalam memberikan respons yang berasal dari modul I/O. Transduser mengubah data dari energi listrik menjadi energi lain selama berlangsungnya output dan dari bentuk energi tertentu menjadi energi listrik selama berlangsungnya input. Umumnya, suatu buffer dikaitkan dengan transduser untuk menampung sementara data yang ditansfer diantara modul I/O dan dunia luar. Ukuran buffer yang umum adalah 8 hingga 16 bit. 







BAB III PEMBAHASAN

A.   KESIMPULAN

Jadi dapat disimpulkan bahwa tas dengan menggunakan komputer. Elemen dari system computer terdiri dari manusianya (brainware), perangkat lunak (software), set instruksi (instruction set), dan perangkat keras (hardware). Apapun bisa dilakukan dengan Sistem Komputer, dan seiringnya waktu berjalan Teknologi pun semakin berkembang, dan tentu saja masih ada kekurangan dari teknologi


B.   SARAN

            Kita harus mempelajari perkembangan teknologi yang ada seperti komputer agar kita bisa memanfaatkan teknologi tersebut dalam kehidupan kita sehari-hari, dan menggunakan dengan benar agara tidak disalahgunakan



DAFTAR PUSTAKA





Tidak ada komentar:

Posting Komentar